Seminar Pendidikan dan Kepemudaan Soroti Pencegahan ATS dan APS di Era Society 5.0, Wakil Bupati Jeneponto Hadir Sebagai Tamu Kehormatan

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) YAPNAS Jeneponto sukses menggelar Seminar Pendidikan dan Kepemudaan bertajuk “Penanganan dan Pencegahan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Anak Putus Sekolah (APS) terhadap Pentingnya Pendidikan dan Semangat Belajar Gen Z di Era Society 5.0”, pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mahasiswa, pelajar, dan tokoh pemuda, serta menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi pendidikan. Seminar ini bertujuan untuk membuka ruang diskusi mengenai permasalahan ATS dan APS yang masih menjadi tantangan besar di daerah, khususnya di tengah tuntutan kemajuan zaman dan teknologi saat ini.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Jeneponto, Bapak Islam Iskandar, S.Sos, yang memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan seminar. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas inisiatif kampus dalam mengangkat tema yang sangat relevan dengan kondisi sosial saat ini. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam menekan angka ATS dan APS.

“Generasi Z adalah generasi digital yang tumbuh di tengah kemajuan teknologi. Namun, tanpa akses pendidikan yang memadai, mereka bisa kehilangan arah. Mari kita bersama-sama pastikan tidak ada lagi anak yang tertinggal dari dunia pendidikan,” ujar Wakil Bupati dalam sambutannya.

Para narasumber dalam seminar ini memaparkan beragam strategi penanganan ATS dan APS, mulai dari pendekatan berbasis komunitas, dukungan keluarga, hingga pemanfaatan teknologi dalam pendidikan inklusif. Seminar ini juga menyoroti peran penting motivasi belajar dan pembangunan karakter Gen Z agar mampu beradaptasi di era Society 5.0 yang menuntut kreativitas, kolaborasi, dan literasi digital tinggi.

 

Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi generasi muda, serta memperkuat semangat belajar dan tanggung jawab sosial dalam mengatasi persoalan anak tidak sekolah dan putus sekolah di Kabupaten Jeneponto.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top