Mahasiswa KKN STAI YAPNAS Jeneponto Kolaborasi dalam Pelatihan UMKM: Produksi Manisan TORAKU di Desa Semangki, Maros

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI YAPNAS Jeneponto menunjukkan semangat kolaborasi dan inovasi dalam program pemberdayaan masyarakat dengan turut serta dalam Pelatihan UMKM Pembuatan Manisan TORAKU (Tomat Rasa Kurma) di Desa Semangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, pada Selasa, 28 Februari 2023.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa KKN STAI YAPNAS Jeneponto dengan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi lainnya. Tujuannya adalah untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui inovasi produk olahan pertanian yang bernilai jual tinggi dan mudah diterapkan oleh masyarakat pedesaan.

Sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Resky Utami Nasrullah, S.M., M.M, yang juga merupakan dosen dan Ketua Program Studi Perbankan Syariah STAI YAPNAS Jeneponto, memberikan pelatihan langsung kepada peserta. Ia menjelaskan teknik pembuatan manisan TORAKU serta strategi pemasaran sederhana berbasis UMKM lokal.

“Manisan TORAKU merupakan solusi kreatif dalam pengolahan hasil pertanian, khususnya tomat, yang biasanya mudah rusak jika tidak segera dimanfaatkan. Dengan sentuhan rasa kurma, produk ini tidak hanya memiliki nilai gizi, tetapi juga potensi komersial,” jelasnya.

Pelatihan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK, pemuda desa, serta pelaku UMKM setempat yang antusias mengikuti setiap sesi. Selain pelatihan teknis, peserta juga mendapatkan edukasi mengenai pengemasan produk, strategi branding, serta pentingnya memanfaatkan media sosial dalam pemasaran.

Ketua STAI YAPNAS Jeneponto, Dr. Hartina Fattah, M.M, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif mahasiswa KKN dalam pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan yang aplikatif dan solutif seperti ini.

“Kami mendorong mahasiswa untuk tidak hanya hadir sebagai pelaksana program KKN, tetapi menjadi inisiator dalam perubahan sosial dan ekonomi masyarakat desa. Inovasi seperti TORAKU adalah bentuk nyata kontribusi mahasiswa terhadap ketahanan ekonomi lokal,” ujarnya dalam pernyataan terpisah.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi praktik langsung pembuatan manisan TORAKU serta penyerahan alat produksi sederhana sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat setempat agar pelatihan ini bisa berkelanjutan.

Dengan semangat kolaboratif dan pengabdian, mahasiswa STAI YAPNAS Jeneponto terus menunjukkan komitmen dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam mendampingi masyarakat menuju kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top